Sunday, December 10, 2017

Misteri kematian sang legendaris, Bruce Lee

    Sejumlah kematian pesohor dunia diselimuti misteri. Termasuk Bruce Lee.
    JURAGAN CASINO - Lee Jun-fan atau yang populer dengan nama Bruce Lee merupakan salah satu aktor legendaris berasal dari Tiongkok. Sayangnya, aktor yang jago bela diri ini meninggal di usia terbilang muda, 32 tahun.
    Hingga kini, penyebab kematian Bruce Lee pada 20 Juli 1973 masih berselimutkan misteri dan spekulasi. Kematiannya yang tiba-tiba di usia muda itu malah menimbulkan berbagai rumor. Mulai dari keterlibatan mafia China hingga aneurisma di otak, demikian dikutip Boldsky, 8 Desember 2017.
    Bagaimana Bruce Lee meninggal?
    Sejumlah media melaporkan bahwa aktor yang kesohor itu diduga kuat meninggal karena aneurisma atau pelebaran abnormal pada pembuluh nadi karena kondisi dinding pembuluh darah yang lemah.
    Namun, sejumlah orang mengaku telah menyaksikan sisi lain dari kematian ahli bela diri itu. Mereka menyakini bahwa Bruce Lee meninggal karena dibunuh oleh anggota organisasi rahasia asal China, Triad.
    Namun, penyebab kematian Bruce Lee yang resmi adalah edema otak (cerebral oedema). Penyakit ini terjadi ketika terjadi pembengkakan di bagian otak akibat adanya cairan, demikian dikutip dari laman Taipeitimes.com.
    Hal ini kemungkinan karena Bruce Lee sangat sensitif pada painkiller jenis equigesic yang dia tenggak di hari itu. Ini merupakan penjelasan resmi kematian Lee yang didasarkan dari hasil autopsi.
    Meski demikian, ada teori lain yang menyebut Lee meninggal akibat epilepsi. Pemeriksa medis di Cook County, Chicago, James Filkins menilai, Lee meninggal karena kondisi "kematian mendadak yang tak terduga dalam epilepsi (sudden unexpected death in epilepsy/SUDEP), yang baru diakui pada 1995.
    Namun, apapun hasil penelitian, fans Bruce Lee kerap tidak puas mengingat sang idola masih muda dan segar bugar.
    Dikutip dari berbagai sumber, Bruce Lee bertemu dengan produser terkenal, Raymond Cho, di Hong Kong. Mereka membahas film Lee berikutnya, Game of Death.
    Mereka bertemu pukul 4 subuh. Hari itu, Lee menderita sakit kepala akut. Setelah situasi kian tak terkendali, teman Lee, Betty Ting Pei, memberinya obat analgesik, aspirin dan meprobamate.
    Seharusnya, Lee makan malam dengan aktor George Lazenby untuk membahas lebih lanjut mengenai film itu. Ternyata, Lee tidak muncul.
    Sakit kepalanya kian parah. Aktor itu kemudian dilarikan ke Queen Elizabeth Hospital--dimana dia kemudian dinyatakan meninggal dunia.
    Pemeriksaan post-mortem mengindikasikan bahwa aspirin dan meprobamate bisa menimbulkan reaksi alergi pada tubuh, yang menyebabkan volume otak meningkat sekitar 13 persen. Hal inilah yang diduga kuat mengakhiri hidup sang legendaris.
    Namun hingga saat ini, ilmuwan-ilmuwan masih terus meneliti apa sebenarnya yang menyebabkan kematian Bruce Lee. (ita)

No comments:

Post a Comment